Saturday, February 12, 2011

My Princess Episode 10

Gembiranya pagi ini. Walau mata masih berat tapi aku hepi sangad setelah Liverpool ngerobohin jembatan biru 
Mumpung hepinya belum tuntas, mood belum ilang, recap ah episode 10 


Lee Seol dan Yoon Joo menunggu diluar. Menunggu siapakah yang akan datang menjemput Yoon Joo.
YJ : Apa kau harap Hae Young Oppa tidak akan datang?
LS : Iya, aku berharap dia tidak datang.
YJ : Tapi bagaimana, dia ada disini.



Hemm...benar saja. Hae Young berjalan dengan gaya khasnya (kataku sih SSH kalau jalan agak nge-lenggang gitu deh) menuju ke arah mereka. Dan Yoon Joo yang merasa menang berlari ke arah Hae Young dan memeluknya.  
YJ : terima kasih karena menjemputku.
HY : Apa kau menunggu lama? (matanya menatap kearah LS)
YJ : Gpp, aku tahu kau akan datang menjemputku.
HY : Ini dingin mengapa kau menunggu di luar? (masih menatap LS)
YJ : Aku ingin segera melihatmu


Hae Young melepaskan pelukan Yoon Joo.
HY : Apapun yang kau lakukan, saat kau mabuk aku akan menjemputmu.
YJ : Ara-yo (aku tahu-bahasa sopan)
HY : Apa kau ingin tahu siapa diantara kami (HY dan Prof.) yang akan datang? Itu dia, bukan aku.
YJ : Jadi kau datang untuk Lee Seol. Agar dia melihatmu


Hae Young menggenggam tangan Yoon Joo. Mereka melangkah pergi.
LS : P-gun!! (Mr.P) Kajima (jangan pergi) P-gun kajima!!
Hae Young mendengar tapi dia jalan saja. Uuuhhhh jahatnyaaaaaaaaaaa  padahal kan Lee Seol dah manggil Mr.P (inget episode 9, LS bilang dia suka sama Mr.P) jahaaaaattt 


Setelah Hae Young dan Yoon Joo pergi Lee Seol duduk sambil memaki-maki Hae Young.
Prof : Qwenchana?
LS : Ini memalukan, sebaiknya kyun-se-nim (salah ga ya nulisnya hehehehe) pulang duluan. Dia meninggalkanku dan dia tidak akan kembali.
Prof : Haruskah kita makan sesuatu yang manis?
LS : Apa?
Prof : Setelah 'ditendang' memakan sesuatu yang manis itu sangat membantu. Pengalamanku. Ayo, di luar dingin.


Di istana. Lady Shin dan Hae Young cemas karena Lee Seol belum pulang juga. Berkali-kali Lady Shin menelpon tapi hp Lee Seol dimatikan.
HY : Apa kau punya nomor Profesor Nam?
Lady S : Apa mereka bersama?
Tapi percuma, hp Profesor juga ga' aktif.


Hae Young ke dapur. Dan, tebak siapa yang disana?
Lee Seol! Tentu saja. Dia panik begitu melihat Hae Young. Tanpa mematikan kompor dia berlari dan membawa kulit telur di tangannya.
HY : Apa kau tidak mematikan kompornya?
Lee Seol berbalik dan mematikan kompor. Lalu beranjak pergi.
HY : Kotak sampah.
LS : Apa?
HY : Apa kau akan membawa kulit telur itu di tanganmu.
Lee Seol berbalik lagi, membuang kulit telur. Dan beranjak pergi lagi.
HY : Apa kau akan membiarkan ini? (menunjuk ramen)
LS : Kau kan bisa memakannya.
HY : Aku tidak suka ramen pakai telur.
LS : Lalu buang saja.
HY : Kau kan tidak suka orang yang membuang makanannya.
Tadi sedih gitu liat Lee Seol berkaca-kaca, eh sekarang liat dia salah tingkah malah jadi ngakak. Lee Seol bilang dia tidak punya ide mau melakukan apa di depan seseorang.
HY : Berhenti menghabiskan energimu dengan melakukan hal-hal kecil dan pergilah tidur. Satu lagi aku tidak suka susu.


Apah!! Uuhh jahatnya HY 
Di rumah profesor. Yoon Joo berdiri di depan pintu. Ia tak sadar ada profesor melihatnya. Yoon Joo memasukkan pasword. Tapi dia urung masuk. Saat berbalik ia melihat profesor.
YJ : Mengapa paswordnya tidak di ubah? Ini masih nomor NIM-ku.
Prof: Tidak kenapa-napa, hanya tidak di ubah saja.




Pagi. Lady Shin membawa kotak berisi surat dan hadiah dari fans Lee Seol. Dia membangunkan Lee Seol yang masih tidur.


Di kamarnya Hae Young memeriksa artikel-artikel tentang Lee Seol. Juga melihat akun Me2Day Lee Seol. Dia tersenyum melihat Lee Seol mengupload foto baru. Foto sambil mengedipka sebelah mata 
Telpon dari Lee Seol. Dia meminta bantuan Hae Young untuk mengurus masalahnya tentang fans.
Lee Seol mengatakan kalau ia baru saja membalas semua surat-surat fansnya. Ada satu bahkan dari Diplomat Kim, rekan kerja Hae Young.


Hae Young tidak suka Lee Seol elakukan itu. Dia bahkan menyita barang-barang electronik Lee Seol. 
LS : Mengapa kau mengambil milik orang lain?
HY : Mulai sekarang kau tidak boleh menggunakan internet.
LS : Aku kan mau membalas semua pesan yang masuk.


Hae Young melarang Lee Seol membalas karena bisa saja itu pertanyaan dari paparazzi, yang mungkin pertanyaan ke arah politik. Juga Lee Seol tidakboleh pergi tanpa seijin Hae Young.
LS : Bagaimana dengan pertanyaan tentang Mr.P?
HY : Jangan jawab.


Hahahahaha, Mr.P sudah terkenal diantara fans ternyata.


Presiden menelpon Hae Young. Meminta Hae Young mempertemukan presiden dengan Gongju. Hae Young menolak, tapi presiden mendesak. ehm..mulai main politik nih presiden. Sepertinya dia hendak menggunakan pengarus Lee Seol yang mulai naik daun untuk kepentingannya.


Oh Gi Taek memberitahu Yoon Joo kalau kematian ayah putri ada kaitannya dengan ayah Hae Young. Dia juga memberitahu kalau Hae Young sekarang tahu seperti apa ayahnya.
OGT : Dia pasti terluka. Tapi yang tahu apa yang sebenarnya terjadi saat itu (kematian ayah LS) hanya mereka berdua. Tapi sekarang yang satunya telah meninggal dan yang satunya pergi, jadi siapa yang tahu kebenarannya.


Saat berjalan, Yoon Joo berpapasan dengan Hae Young. Yoon Joo berbalik, tapi Hae Young mengucapkan sesuatu.
HY : Apa yang terjadi? 
YJ : Oppa, apa ada sesuatu yang terjad padamu? Ya sesuatu terjadi.
Mm...tampaknya Yoon Joo kecewa karena Hae Young tidak berbagi cerita tentang ayahnya. Hei kalau kita dekat dengan seseorang kan pasti kalau kita terluka dan merasa sakit kita akan berbagi dengan orang terdekat. Mungkin Yoon Joo kecewa karena hal itu. Ooh..poor Yoon Joo you're not so closed with him. He is not your oppa anymore. He just keep watch on uri-ipu-gongjunim...hahahahahaha.


Lagi-lagi di mobil antik. Hemmm...ini tempat favorit Lee Seol sama Hae Young keknya. Selalu deh mereka ketemu di tempat ini. Lama-lama jadi bosen juga. Iya kan?
Lee Seol mengirim sms pada Lee Dan. Meminta Lee Dan menelponnya. Saat membca sms Lee Seol Lee Dan malah membanting hpnya.
Teman Lee Seol di kampus menelpon, dia komplain karena Lee Seol tidak membalas sms dan telponnya. 
SH : Kau jadi putri dan kau melupakanku?
Lee Seol tentu saja membantahnya. Dia berniat pergi keluar dan bertemu.
Eh udah nongol aja tuh Hae Young. Dia mendengar rencana Lee Seol yang mau keluar.
LS : Boleh ya aku keluar. Ayah dari ayahnya ayah temanku meninggal?


Hahahahhhaa, ayah dari ayahnya ayah temanku? Buyut dunk? Hahahaha.
HY : Ayah dari ayahnya ayah temanmu? Hubungan apa yang kalian punya? Sudahlah, ini list buku yang harus kau baca. Kembali ke kamarmu dna belajar.
Hae Young pergi.


Lee Dan tahu kalau ibunya memberikan bunga untuk Lee Seol. Ia marah pada ibunya.
LD : Apa ibu sudah memaafkannya?
Kim Da Bok meminta maaf pada anaknya. Dia berjanji untuk tidak membuat Lee Dan marah lagi.


Di istana Yoon Joo memperlihatkan koleksi mobil antik pada politisi anti monarki itu. Dia dan Yoon Joo membuat deal untuk mengarahkan gongju ke partai politik.


Di kamarnya Lee Seol terlihat lelah. Ia duduk berselender *bahasa apa ini hehehehe*
Dia merogoh sakunya dan menemukan memo yang dulu di berikan Hae Young. Dan ia ingat kenangan ini 

Cuit..cuit...
kenanganSaat membalik memo ia baru sadar kalau itu tiket pesawat. Ia menemui Hae Young. Mempertanyakan akan di kririm kemana dia.
HY : Aku tidak tahu, aku baru melihatnya.
LS : Bohong (LS pake kata "nii" bahasa kasar). Kemana kau akan mengirimku kali ini?
HY : Itu untukku sendiri jadi jangan di pikirkan. Ayo belajar, jangan buang banyak waktu.

Mereka ke ruang perpustakaan.
HY : Nantinya akan ada pertanyaan sulit untukmu. Jangan langsung membalas dengan kasual.
HY : Gongju, apa warna favoritmu?
LS : Biru langit (spontan)
HY : Sudah ku katakan jangan langsung di jawab dengan kasual.
HY : Siapa penyanyi favoritmu?
LS : Park.....?
HY : Jangan hanya sebutkan satu sebutkan lebih banyak. Apa buku yang baru kau baca?
LS : Evil...(buku erotis hahahhaha)
HY : Kau bukan Lee Seol tapi Ero-Seol

Hahahahaha.
HY : Mana yang kau sukai Park Hae Young atau Profesor Nam Jung Woo?
LS : Itu...aku menyukai semua pria. (Lee Seol bergaya ala Mishil lagi)
HY : Hah! Mulai!

Hae Young mulai bertanya lagi, soal politik. Dan Lee Seol meminta kelas bubar. Dia lapar dan haus katanya hahahahaha padahal kelas baru dimulai beberapa menit yag lalu.
HY : Sejak kapan kau menyukai Mr.P?
LS : Ai. Kenapa selalu aku yang di beri pertanyaan? Aku juga mau bertanya.
LS : Apa kau sekarang masih menjadi musuhku?
Gantian sekarang Hae Young yang menolak. Bahkan dia bilang kelas selesai. Hahahahaa. Lee Seol mengejar Hae Young yang keluar.
LS : Ayo jawab. Kapan Lee Seol gongju terlihat paling cantik?
Tapi Hae Young sama sekali tidak mau menjawab apapun.

Yoon Joo bilang bahwa ada dokumen dari Cheowadae (Blue House----> istana kepresidenan) yang meminta Gongju terlibat bersama presiden untuk mengunjungi rumah yatim.
Lee Seol bersedia saja.

Di cafe Profesor memastikan bahwa Lee Dan memiliki atau tidak sachet yang dicari.
Tapi Lee Dan mengelak untuk menjawab, apa dia memiliki atau telah mencuri sachet itu dari Lee Seol. Dia berlagak melindungi adiknya. Jiayyy!
*eh cafe nya keren. Cafe perpustakaan gitu. ManTaBBB.

Di dapur, Lee Seol menyiapkan sop untuk anak-anak yatim. Dia memasak di bantu Kwon Lee Seol meniup sopnya yang ada di sendok-sayur dan hampir menyuapi Kwon tapi Mr.P tiba!  . Kwon tampak segan gitu sama Hae Young dan dia keluar. Tapi di balik pintu Kwon bersorak gembira.  

HY : Bocah itu masih keluar masuk saja.
Hae Young baru tahu kalau Lee Seol bakal keluar istana. Dia marah karena Lee Seol tanpa berpikir panjang. 
HY : Mengapa kau begitu naif!
Huu..atut. Lee Seol jadi gentar juga di bentak begitu sama Hae Young. Tapi Lee Seol terus saja memasak, ga' peduli Hae Young mulai marah. Dia memotongmotong sayur dan bilang aku adalah Jang Geum pada Hae Young Bahkan dia nyanyiin ost.Jang Geum yang khas itu
Lee Seol menemui Yoon Joo dan mengkonfrontasikan kenapa pemikiran Yoon Joo dan Hae Young berbeda. Lee Seol bilang ia akan mengubah rencananya. 
Dan taraaaaaaaaa.....ternyata anak-anak dari rumah panti yang datang. Dan bocah-bocah itu membuat kekacauan. Nih kalau udah di rumahku aja pasti udah aku marahin nih bocah pada. Ngeberantakin coba, lari sana-sini narik ini itu. Sampe tuh staf istana pada repot hahahahahaha.
Tapi beda dunk dengan Lee Seol.
Dari balik kaca ia malah berkaca-kaca melihat anak-anak lucu itu. *dari balik kaca, berkaca-kaca hahahaha*. Mungkin dia teringat masa kecilnya ya.

Dan uhu, siapa itu di samping gongju. My favorite character in this drama. Mong Jae hahahahahaa.
Dia berdiri di samping Lee Seol dan mengumumkan kalau putri sudah tiba.
Anak-anak ga' peduli. Tetap sibuk dengan urusan masing-masing.
Lagi, Mong Jae berteriak. Dan kali ini di dengar. *MJ tidak pake kaidah pelawak yang 3 klai berturut-turut itu*.

Anak-anak mengerubungi Lee Seol. Memberi gongju bunga. Lee Seol terlihat hepi. Dia mau mengajak anak-anak berkeliling.
Lady Hong mendekati Yooon Joo dan berkata,
"Lee Dan-shi ada disini."
YJ : Diplomat Park tidak boleh tahu.
Lady H : Dia tidak ada disini. Pagi-pagi pergi karena ada acara di kementrian luar negeri.

Kemenlu? Engga ah. Wong Hae Young ketemu sama kakeknya. Di ruangan gelap ala penyidik detektif gitu. Dia menanyakan tentang ayahnya. Tapi kakeknya bilang nanti saja ia memberitahu Hae Young.
HY : Apakah ayah yang menyebabkan kematian Kaisar Lee Han (ayah LS)?
PDJ : Ia selalu bilang tidak. Tapi aku sangat yakin.

Nah lho? Kalau benar ayah Hae Young yang menyebabkan kematian Lee Han, dengan kata lain yang menabraknya saat itu, tar gimana hubungan Lee Seol sama Hae Young ya?

Pelayan menyuguhkan teh, Yoon Joo meminum tehnya dengan anggun.
LD : Sangat berisik disini.
YJ : Ada kegiatan di istana.
Dua orang arogan bertemu. Kalau bersatu, wah bisa bahaya nih. Untungnya keduanya arogan dan sama-sama pura-pura ga butuh. Jadi kekuatan jahat ga' bersatu deh. Aman.

Gagal bekerja sama dengan Yoon Joo, Lee Dan menemui profesor Nam. Ia menunjukkan sachet permaisuri Myeong Seong. Dan meminta profesor membuktikan keasliannya.

Di istana Lee Seol membacakan dongeng untuk anak-anak. Dongeng putri salju. Hae Young datang dan langsung menanyakan apa yang terjadi.
LS : Kau bilang aku tidak boleh keluar. Jadi aku mengundang mereka kesini.
"yorobeun (anak-anak) siapa yang lebih cantik putri salju atau putri Lee Seol?"
Anak-anak : Putri saljuuuuuuuuuuuuuu!!
LS : Kenapa?
Anak-anak : Karena putri salju punya pangeran dan putri Lee Seol tidak. ^_^
Lee Seol menggandeng lengan Hae Young. 
LS : Punya, ini pangeran.
Uhuy!!

Mong Jae datang dan mengatakan kalau Presiden tiba.
HY : Mengapa presiden datang?
LS : Aku yang mengundangnya.
LS : Yorobeun ayo kita makaaaaaaaannn.
Lee Seol hendak pergi makan bersama anak-anak tapi Mong Jae bilang tidak bisa karena ada wartawan dan presiden hendak berfoto bersama. Raut muka Hae Young langsung berubah. Dia sudah tahu kalau presiden akan menggunakan Lee Seol sebagai alat. Dan dengan polosnya Lee Seol ga' ngerti itu semua.

Di hadapan wartawan presiden menggendong salah satu anak dan meminta Lee Seol bergabung. Ragu-ragu Lee Seol. Antara hendak menolak dan ngeras ga' enak. Nyonya Hong mendorongnya mendekat ke presiden dan Lee Seol duduk di samping presiden. Dia terusan melihat ke arah Hae Young.

Uri wangja (pangeran kita) pun datang menyelamatkan tuan putri. Dia berdiri di depan tuan putri dan presiden. Mengatakan pada wartawan kalau istana tidka terkait dengan salah satu partai tertentu (even itu partainya presiden). 
HY : MAaf tuan putri ada agenda lain, jadi ia harus pergi.
Hae Young menarik tangan Lee Seol dan pergi menjauh. Dia lalu memarahi Lee Seol yang naif *baca : bego*.
HY : Apa kau tidak sadar kalau kau sedang diperalat? Apa kau tidak mengerti presiden menggunakanmu untuk keuntungannya. Karena rakyat beranggapan bahwa kesejahteraan sosial di negera ini rendah. Presiden berpura-pura dan menjadikanmu partner in crime nya. Kau tidak boleh seperti ayahmu, yang hanya digunakan oleh orang lain dan menjadi boneka orang lain.

Lee Seol terhenyak. Dia baru mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Hae Young pergi ke kamarnya. Lee Seol berdiri di depan pintu kamar Hae Young. Hendak mengetuk, taoi urung. Lagi, tapi urung.

Teman profesor memberinya selamat karena sachet itu ternyata asli. Wow! So...? 
Di kamarnya Hae Young berpikir. Sedangkah Lee Seol di kamarnya menangis. Hae Young mengetuk-ngetukkan jarinya *tanda lagi berpikir keras keknya. Dulu dia memainkan bola-bola gitu juga kan*. Dan Hae Young beranjak dari kamarnya. Di depan dia bertemu Yoon Joo.
YJ : Oppa apa kau tidak waras? Bagaimana kau bisa menempatkan diri sebagai musuh presiden?

Tapi itu tidak penting buat Hae Young. Dia menuju kamar Lee Seol. Ada yang mengetuk pintu Lee Seol menghapus air matanya dan membuka pintu. Dan oo...oo...dia melihat Mr.P disana. Terlihat Lee Seol seperti hendak menangis. Matanya berkaca-kaca.
HY : Bisakah kau tidak menjadi putri? Haruskah kau menjadi putri?
Lee Seol hanya diam dan memandang ke arah Hae Young.

HY : Bisakah kau tidak menjadi putri dan menjadi wanitaku?
Mendengar kaliamat ini Lee Seol kaget. Ekspresi mukanya berubah.
Aku, aku sih ga trelalukaget. Wong aku dah tahu dari forum di soompi ceritanya hahahahaha. Itulah ga' enaknya kalau sudah tahu sebelum menonton. Ga surpraise hiks!

0 comments:

Post a Comment

My Princess Episode 10

0 comments
Gembiranya pagi ini. Walau mata masih berat tapi aku hepi sangad setelah Liverpool ngerobohin jembatan biru 
Mumpung hepinya belum tuntas, mood belum ilang, recap ah episode 10 


Lee Seol dan Yoon Joo menunggu diluar. Menunggu siapakah yang akan datang menjemput Yoon Joo.
YJ : Apa kau harap Hae Young Oppa tidak akan datang?
LS : Iya, aku berharap dia tidak datang.
YJ : Tapi bagaimana, dia ada disini.



Hemm...benar saja. Hae Young berjalan dengan gaya khasnya (kataku sih SSH kalau jalan agak nge-lenggang gitu deh) menuju ke arah mereka. Dan Yoon Joo yang merasa menang berlari ke arah Hae Young dan memeluknya.  
YJ : terima kasih karena menjemputku.
HY : Apa kau menunggu lama? (matanya menatap kearah LS)
YJ : Gpp, aku tahu kau akan datang menjemputku.
HY : Ini dingin mengapa kau menunggu di luar? (masih menatap LS)
YJ : Aku ingin segera melihatmu


Hae Young melepaskan pelukan Yoon Joo.
HY : Apapun yang kau lakukan, saat kau mabuk aku akan menjemputmu.
YJ : Ara-yo (aku tahu-bahasa sopan)
HY : Apa kau ingin tahu siapa diantara kami (HY dan Prof.) yang akan datang? Itu dia, bukan aku.
YJ : Jadi kau datang untuk Lee Seol. Agar dia melihatmu


Hae Young menggenggam tangan Yoon Joo. Mereka melangkah pergi.
LS : P-gun!! (Mr.P) Kajima (jangan pergi) P-gun kajima!!
Hae Young mendengar tapi dia jalan saja. Uuuhhhh jahatnyaaaaaaaaaaa  padahal kan Lee Seol dah manggil Mr.P (inget episode 9, LS bilang dia suka sama Mr.P) jahaaaaattt 


Setelah Hae Young dan Yoon Joo pergi Lee Seol duduk sambil memaki-maki Hae Young.
Prof : Qwenchana?
LS : Ini memalukan, sebaiknya kyun-se-nim (salah ga ya nulisnya hehehehe) pulang duluan. Dia meninggalkanku dan dia tidak akan kembali.
Prof : Haruskah kita makan sesuatu yang manis?
LS : Apa?
Prof : Setelah 'ditendang' memakan sesuatu yang manis itu sangat membantu. Pengalamanku. Ayo, di luar dingin.


Di istana. Lady Shin dan Hae Young cemas karena Lee Seol belum pulang juga. Berkali-kali Lady Shin menelpon tapi hp Lee Seol dimatikan.
HY : Apa kau punya nomor Profesor Nam?
Lady S : Apa mereka bersama?
Tapi percuma, hp Profesor juga ga' aktif.


Hae Young ke dapur. Dan, tebak siapa yang disana?
Lee Seol! Tentu saja. Dia panik begitu melihat Hae Young. Tanpa mematikan kompor dia berlari dan membawa kulit telur di tangannya.
HY : Apa kau tidak mematikan kompornya?
Lee Seol berbalik dan mematikan kompor. Lalu beranjak pergi.
HY : Kotak sampah.
LS : Apa?
HY : Apa kau akan membawa kulit telur itu di tanganmu.
Lee Seol berbalik lagi, membuang kulit telur. Dan beranjak pergi lagi.
HY : Apa kau akan membiarkan ini? (menunjuk ramen)
LS : Kau kan bisa memakannya.
HY : Aku tidak suka ramen pakai telur.
LS : Lalu buang saja.
HY : Kau kan tidak suka orang yang membuang makanannya.
Tadi sedih gitu liat Lee Seol berkaca-kaca, eh sekarang liat dia salah tingkah malah jadi ngakak. Lee Seol bilang dia tidak punya ide mau melakukan apa di depan seseorang.
HY : Berhenti menghabiskan energimu dengan melakukan hal-hal kecil dan pergilah tidur. Satu lagi aku tidak suka susu.


Apah!! Uuhh jahatnya HY 
Di rumah profesor. Yoon Joo berdiri di depan pintu. Ia tak sadar ada profesor melihatnya. Yoon Joo memasukkan pasword. Tapi dia urung masuk. Saat berbalik ia melihat profesor.
YJ : Mengapa paswordnya tidak di ubah? Ini masih nomor NIM-ku.
Prof: Tidak kenapa-napa, hanya tidak di ubah saja.




Pagi. Lady Shin membawa kotak berisi surat dan hadiah dari fans Lee Seol. Dia membangunkan Lee Seol yang masih tidur.


Di kamarnya Hae Young memeriksa artikel-artikel tentang Lee Seol. Juga melihat akun Me2Day Lee Seol. Dia tersenyum melihat Lee Seol mengupload foto baru. Foto sambil mengedipka sebelah mata 
Telpon dari Lee Seol. Dia meminta bantuan Hae Young untuk mengurus masalahnya tentang fans.
Lee Seol mengatakan kalau ia baru saja membalas semua surat-surat fansnya. Ada satu bahkan dari Diplomat Kim, rekan kerja Hae Young.


Hae Young tidak suka Lee Seol elakukan itu. Dia bahkan menyita barang-barang electronik Lee Seol. 
LS : Mengapa kau mengambil milik orang lain?
HY : Mulai sekarang kau tidak boleh menggunakan internet.
LS : Aku kan mau membalas semua pesan yang masuk.


Hae Young melarang Lee Seol membalas karena bisa saja itu pertanyaan dari paparazzi, yang mungkin pertanyaan ke arah politik. Juga Lee Seol tidakboleh pergi tanpa seijin Hae Young.
LS : Bagaimana dengan pertanyaan tentang Mr.P?
HY : Jangan jawab.


Hahahahaha, Mr.P sudah terkenal diantara fans ternyata.


Presiden menelpon Hae Young. Meminta Hae Young mempertemukan presiden dengan Gongju. Hae Young menolak, tapi presiden mendesak. ehm..mulai main politik nih presiden. Sepertinya dia hendak menggunakan pengarus Lee Seol yang mulai naik daun untuk kepentingannya.


Oh Gi Taek memberitahu Yoon Joo kalau kematian ayah putri ada kaitannya dengan ayah Hae Young. Dia juga memberitahu kalau Hae Young sekarang tahu seperti apa ayahnya.
OGT : Dia pasti terluka. Tapi yang tahu apa yang sebenarnya terjadi saat itu (kematian ayah LS) hanya mereka berdua. Tapi sekarang yang satunya telah meninggal dan yang satunya pergi, jadi siapa yang tahu kebenarannya.


Saat berjalan, Yoon Joo berpapasan dengan Hae Young. Yoon Joo berbalik, tapi Hae Young mengucapkan sesuatu.
HY : Apa yang terjadi? 
YJ : Oppa, apa ada sesuatu yang terjad padamu? Ya sesuatu terjadi.
Mm...tampaknya Yoon Joo kecewa karena Hae Young tidak berbagi cerita tentang ayahnya. Hei kalau kita dekat dengan seseorang kan pasti kalau kita terluka dan merasa sakit kita akan berbagi dengan orang terdekat. Mungkin Yoon Joo kecewa karena hal itu. Ooh..poor Yoon Joo you're not so closed with him. He is not your oppa anymore. He just keep watch on uri-ipu-gongjunim...hahahahahaha.


Lagi-lagi di mobil antik. Hemmm...ini tempat favorit Lee Seol sama Hae Young keknya. Selalu deh mereka ketemu di tempat ini. Lama-lama jadi bosen juga. Iya kan?
Lee Seol mengirim sms pada Lee Dan. Meminta Lee Dan menelponnya. Saat membca sms Lee Seol Lee Dan malah membanting hpnya.
Teman Lee Seol di kampus menelpon, dia komplain karena Lee Seol tidak membalas sms dan telponnya. 
SH : Kau jadi putri dan kau melupakanku?
Lee Seol tentu saja membantahnya. Dia berniat pergi keluar dan bertemu.
Eh udah nongol aja tuh Hae Young. Dia mendengar rencana Lee Seol yang mau keluar.
LS : Boleh ya aku keluar. Ayah dari ayahnya ayah temanku meninggal?


Hahahahhhaa, ayah dari ayahnya ayah temanku? Buyut dunk? Hahahaha.
HY : Ayah dari ayahnya ayah temanmu? Hubungan apa yang kalian punya? Sudahlah, ini list buku yang harus kau baca. Kembali ke kamarmu dna belajar.
Hae Young pergi.


Lee Dan tahu kalau ibunya memberikan bunga untuk Lee Seol. Ia marah pada ibunya.
LD : Apa ibu sudah memaafkannya?
Kim Da Bok meminta maaf pada anaknya. Dia berjanji untuk tidak membuat Lee Dan marah lagi.


Di istana Yoon Joo memperlihatkan koleksi mobil antik pada politisi anti monarki itu. Dia dan Yoon Joo membuat deal untuk mengarahkan gongju ke partai politik.


Di kamarnya Lee Seol terlihat lelah. Ia duduk berselender *bahasa apa ini hehehehe*
Dia merogoh sakunya dan menemukan memo yang dulu di berikan Hae Young. Dan ia ingat kenangan ini 

Cuit..cuit...
kenanganSaat membalik memo ia baru sadar kalau itu tiket pesawat. Ia menemui Hae Young. Mempertanyakan akan di kririm kemana dia.
HY : Aku tidak tahu, aku baru melihatnya.
LS : Bohong (LS pake kata "nii" bahasa kasar). Kemana kau akan mengirimku kali ini?
HY : Itu untukku sendiri jadi jangan di pikirkan. Ayo belajar, jangan buang banyak waktu.

Mereka ke ruang perpustakaan.
HY : Nantinya akan ada pertanyaan sulit untukmu. Jangan langsung membalas dengan kasual.
HY : Gongju, apa warna favoritmu?
LS : Biru langit (spontan)
HY : Sudah ku katakan jangan langsung di jawab dengan kasual.
HY : Siapa penyanyi favoritmu?
LS : Park.....?
HY : Jangan hanya sebutkan satu sebutkan lebih banyak. Apa buku yang baru kau baca?
LS : Evil...(buku erotis hahahhaha)
HY : Kau bukan Lee Seol tapi Ero-Seol

Hahahahaha.
HY : Mana yang kau sukai Park Hae Young atau Profesor Nam Jung Woo?
LS : Itu...aku menyukai semua pria. (Lee Seol bergaya ala Mishil lagi)
HY : Hah! Mulai!

Hae Young mulai bertanya lagi, soal politik. Dan Lee Seol meminta kelas bubar. Dia lapar dan haus katanya hahahahaha padahal kelas baru dimulai beberapa menit yag lalu.
HY : Sejak kapan kau menyukai Mr.P?
LS : Ai. Kenapa selalu aku yang di beri pertanyaan? Aku juga mau bertanya.
LS : Apa kau sekarang masih menjadi musuhku?
Gantian sekarang Hae Young yang menolak. Bahkan dia bilang kelas selesai. Hahahahaa. Lee Seol mengejar Hae Young yang keluar.
LS : Ayo jawab. Kapan Lee Seol gongju terlihat paling cantik?
Tapi Hae Young sama sekali tidak mau menjawab apapun.

Yoon Joo bilang bahwa ada dokumen dari Cheowadae (Blue House----> istana kepresidenan) yang meminta Gongju terlibat bersama presiden untuk mengunjungi rumah yatim.
Lee Seol bersedia saja.

Di cafe Profesor memastikan bahwa Lee Dan memiliki atau tidak sachet yang dicari.
Tapi Lee Dan mengelak untuk menjawab, apa dia memiliki atau telah mencuri sachet itu dari Lee Seol. Dia berlagak melindungi adiknya. Jiayyy!
*eh cafe nya keren. Cafe perpustakaan gitu. ManTaBBB.

Di dapur, Lee Seol menyiapkan sop untuk anak-anak yatim. Dia memasak di bantu Kwon Lee Seol meniup sopnya yang ada di sendok-sayur dan hampir menyuapi Kwon tapi Mr.P tiba!  . Kwon tampak segan gitu sama Hae Young dan dia keluar. Tapi di balik pintu Kwon bersorak gembira.  

HY : Bocah itu masih keluar masuk saja.
Hae Young baru tahu kalau Lee Seol bakal keluar istana. Dia marah karena Lee Seol tanpa berpikir panjang. 
HY : Mengapa kau begitu naif!
Huu..atut. Lee Seol jadi gentar juga di bentak begitu sama Hae Young. Tapi Lee Seol terus saja memasak, ga' peduli Hae Young mulai marah. Dia memotongmotong sayur dan bilang aku adalah Jang Geum pada Hae Young Bahkan dia nyanyiin ost.Jang Geum yang khas itu
Lee Seol menemui Yoon Joo dan mengkonfrontasikan kenapa pemikiran Yoon Joo dan Hae Young berbeda. Lee Seol bilang ia akan mengubah rencananya. 
Dan taraaaaaaaaa.....ternyata anak-anak dari rumah panti yang datang. Dan bocah-bocah itu membuat kekacauan. Nih kalau udah di rumahku aja pasti udah aku marahin nih bocah pada. Ngeberantakin coba, lari sana-sini narik ini itu. Sampe tuh staf istana pada repot hahahahahaha.
Tapi beda dunk dengan Lee Seol.
Dari balik kaca ia malah berkaca-kaca melihat anak-anak lucu itu. *dari balik kaca, berkaca-kaca hahahaha*. Mungkin dia teringat masa kecilnya ya.

Dan uhu, siapa itu di samping gongju. My favorite character in this drama. Mong Jae hahahahahaa.
Dia berdiri di samping Lee Seol dan mengumumkan kalau putri sudah tiba.
Anak-anak ga' peduli. Tetap sibuk dengan urusan masing-masing.
Lagi, Mong Jae berteriak. Dan kali ini di dengar. *MJ tidak pake kaidah pelawak yang 3 klai berturut-turut itu*.

Anak-anak mengerubungi Lee Seol. Memberi gongju bunga. Lee Seol terlihat hepi. Dia mau mengajak anak-anak berkeliling.
Lady Hong mendekati Yooon Joo dan berkata,
"Lee Dan-shi ada disini."
YJ : Diplomat Park tidak boleh tahu.
Lady H : Dia tidak ada disini. Pagi-pagi pergi karena ada acara di kementrian luar negeri.

Kemenlu? Engga ah. Wong Hae Young ketemu sama kakeknya. Di ruangan gelap ala penyidik detektif gitu. Dia menanyakan tentang ayahnya. Tapi kakeknya bilang nanti saja ia memberitahu Hae Young.
HY : Apakah ayah yang menyebabkan kematian Kaisar Lee Han (ayah LS)?
PDJ : Ia selalu bilang tidak. Tapi aku sangat yakin.

Nah lho? Kalau benar ayah Hae Young yang menyebabkan kematian Lee Han, dengan kata lain yang menabraknya saat itu, tar gimana hubungan Lee Seol sama Hae Young ya?

Pelayan menyuguhkan teh, Yoon Joo meminum tehnya dengan anggun.
LD : Sangat berisik disini.
YJ : Ada kegiatan di istana.
Dua orang arogan bertemu. Kalau bersatu, wah bisa bahaya nih. Untungnya keduanya arogan dan sama-sama pura-pura ga butuh. Jadi kekuatan jahat ga' bersatu deh. Aman.

Gagal bekerja sama dengan Yoon Joo, Lee Dan menemui profesor Nam. Ia menunjukkan sachet permaisuri Myeong Seong. Dan meminta profesor membuktikan keasliannya.

Di istana Lee Seol membacakan dongeng untuk anak-anak. Dongeng putri salju. Hae Young datang dan langsung menanyakan apa yang terjadi.
LS : Kau bilang aku tidak boleh keluar. Jadi aku mengundang mereka kesini.
"yorobeun (anak-anak) siapa yang lebih cantik putri salju atau putri Lee Seol?"
Anak-anak : Putri saljuuuuuuuuuuuuuu!!
LS : Kenapa?
Anak-anak : Karena putri salju punya pangeran dan putri Lee Seol tidak. ^_^
Lee Seol menggandeng lengan Hae Young. 
LS : Punya, ini pangeran.
Uhuy!!

Mong Jae datang dan mengatakan kalau Presiden tiba.
HY : Mengapa presiden datang?
LS : Aku yang mengundangnya.
LS : Yorobeun ayo kita makaaaaaaaannn.
Lee Seol hendak pergi makan bersama anak-anak tapi Mong Jae bilang tidak bisa karena ada wartawan dan presiden hendak berfoto bersama. Raut muka Hae Young langsung berubah. Dia sudah tahu kalau presiden akan menggunakan Lee Seol sebagai alat. Dan dengan polosnya Lee Seol ga' ngerti itu semua.

Di hadapan wartawan presiden menggendong salah satu anak dan meminta Lee Seol bergabung. Ragu-ragu Lee Seol. Antara hendak menolak dan ngeras ga' enak. Nyonya Hong mendorongnya mendekat ke presiden dan Lee Seol duduk di samping presiden. Dia terusan melihat ke arah Hae Young.

Uri wangja (pangeran kita) pun datang menyelamatkan tuan putri. Dia berdiri di depan tuan putri dan presiden. Mengatakan pada wartawan kalau istana tidka terkait dengan salah satu partai tertentu (even itu partainya presiden). 
HY : MAaf tuan putri ada agenda lain, jadi ia harus pergi.
Hae Young menarik tangan Lee Seol dan pergi menjauh. Dia lalu memarahi Lee Seol yang naif *baca : bego*.
HY : Apa kau tidak sadar kalau kau sedang diperalat? Apa kau tidak mengerti presiden menggunakanmu untuk keuntungannya. Karena rakyat beranggapan bahwa kesejahteraan sosial di negera ini rendah. Presiden berpura-pura dan menjadikanmu partner in crime nya. Kau tidak boleh seperti ayahmu, yang hanya digunakan oleh orang lain dan menjadi boneka orang lain.

Lee Seol terhenyak. Dia baru mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Hae Young pergi ke kamarnya. Lee Seol berdiri di depan pintu kamar Hae Young. Hendak mengetuk, taoi urung. Lagi, tapi urung.

Teman profesor memberinya selamat karena sachet itu ternyata asli. Wow! So...? 
Di kamarnya Hae Young berpikir. Sedangkah Lee Seol di kamarnya menangis. Hae Young mengetuk-ngetukkan jarinya *tanda lagi berpikir keras keknya. Dulu dia memainkan bola-bola gitu juga kan*. Dan Hae Young beranjak dari kamarnya. Di depan dia bertemu Yoon Joo.
YJ : Oppa apa kau tidak waras? Bagaimana kau bisa menempatkan diri sebagai musuh presiden?

Tapi itu tidak penting buat Hae Young. Dia menuju kamar Lee Seol. Ada yang mengetuk pintu Lee Seol menghapus air matanya dan membuka pintu. Dan oo...oo...dia melihat Mr.P disana. Terlihat Lee Seol seperti hendak menangis. Matanya berkaca-kaca.
HY : Bisakah kau tidak menjadi putri? Haruskah kau menjadi putri?
Lee Seol hanya diam dan memandang ke arah Hae Young.

HY : Bisakah kau tidak menjadi putri dan menjadi wanitaku?
Mendengar kaliamat ini Lee Seol kaget. Ekspresi mukanya berubah.
Aku, aku sih ga trelalukaget. Wong aku dah tahu dari forum di soompi ceritanya hahahahaha. Itulah ga' enaknya kalau sudah tahu sebelum menonton. Ga surpraise hiks!

0 comments:

Post a Comment

visitor

 

KoReAn FaNz CoMmuNiTy | Creative Commons Attribution- Noncommercial License | Dandy Dandilion Designed by Simply Fabulous Blogger Templates