Thursday, January 27, 2011

My Princess Episode 3

Yoon Joo yang hendak pulang, kaget melihat ada boot berbulu-bulu di pintu rumah Hae Young. Hae Young yang telah membuka pintu ikutan memperhatikan apa yang dilihat Yoon Joo. Dia melepas gitu aja pintu, jadi Lee Seol *yang udah kebelet* ngira suara pintu yang ke tutup itu berarti kurator Oh sudah pergi.
Langsung aja dia ngibrit ke kamar mandi tanpa melihat bahwa ada 4 pasang mata yang melihat tingkahnya. Hahahaha.

Dari dalam toilet Lee Seol bertanya ke ke Hae Young apakah Yoon joo sudah pergi.
Saat dia keluar dari kamar mandi baru nyadar kalau kurator Oh masih berdiri mematung disana.

HY : Bisakah kau di dalam sebentar.
YJ : Tidak apa.
LS : Annyeong haseo, maaf ku kira anda sudah pergi.

Yoon Joo pergi dengan kecewa. Dia kan sebenarnya cinta sama profesor tapi dia maunya nikah sama Hae Young yang kaya, hehehehe. Bahkan pernikahan mereka sudah diatur.
Karena sedih, dia 'lari' ke rumah Profesor.


Sambil meluk profesor dia bilang kalau sekarang dia sakit dan ngerasa ga' nyaman.

Pagi. Profesor bawa nampan ke lantai 2 rumahnya yang merupakan kamar tidur. *Hmm..jadi ingat World Within ya, rumahnya Song Hye Gyo juga lantai 2 nya kamar gitu*. Bunyi hp ngebangunin Yoon Joo yang lagi tidur. Itu telpon dari ayahnya yang ngabarin kalau direktur mau ngadain konferensi pers perihal memulangkan aset Dae Han grup kepada rakyat.

*komen : ini yang tadi ku tulis di episode 4. Yoon joo yang baru bangun tidur tuh make-upnya dah rapi dan juga rambutnya ga' awaut-awutan kek orang baru bangun tidur. Ga' ada kesan ilernya deh*

Mendengar hal itu Yoon Joo menemui Hae Young.
YJ : Oppa, sekarang hanya Oppa seorang yang bisa menghentikan direktur!

Hae Young belum tahu perihal kakeknya yang mau mulangin aset Dae Han pada rakyat *dengan membangun rekonstruksi kerajaan*. Di mobil dia marah-marah, dan menuju kampus Lee Seol. Dia mencari Lee Seol. Kan menurut dia pangkal masalahnya sejak kakeknya nemuin gongjunim, makanya jadi begini.

Di kantin semua orang sedang memperhatikan berita di tv. Sampai Lee Seol ga' nyadar kalau dari tadi Hae Young nelponin dia. Heran deh, kok Hae Young langsung bisa nemuin Lee Seol di kantin ya? Emang dia tahu kalau Lee Seol ada di kantin? *iiisssssshhhh, Aliza, jangan di bahas ah*.
Saat mereka hendak pergi, eh, wartawan udah datang aja ngerubutin mereka. Reflek Hae Young nutupin kepala Lee Seol pake jasnya. Sebenarnya wartawan tuh nyariin Hae Young terkaitkon-fres kakeknya bukna nyari Lee Seol yang ternyata gongju itu. Karena ga' mau Lee Seol terekpos media makanya dia nutupin muka Lee Seol gitu.

Mereka lari kearah mobil. Di tengah jalan Lee Seol berpapasan dengan teman-temannya. Tadi kan pas nonton berita dia lagi megnagin sendok gitu, nah ternyata tuh sendok masih dia pegang aja pas lari. Pas ketemu Sun-ah dia ngasih tuh sendok.


Hae Young menyembunyikan Lee Seol ke dalam mobil dan dia menghadapi berondongan wartawan. Dengan kelihaiannya dia hampir bisa lolos. Hampir, lalu muncul pria satu iin.
Dia wartawan Yoo Gi-kwang.
Yoo : Lama tidak bertemu diplomat Park Hae Young.

Lee Seol mendapat telpon dari Sun-ah temannya.
LS : Mengapa kau tidak kuliah?
SA : Kuliah belum dimulai, profesor mengikutimu.

Lee Seol menutup hp-nya, dia mencari-cari keberadaan profesor. Saat itulah dia ngelok-in kepalanya keluar kaca mobil. Eh langsung tuh wartawan bilang,
"Wanita yang di mobil itu, apakah dia putri?"
Mendengar itu heboh deh wartawan lain. Hae Young menyikut kepala Lee Seol dan menyuruh dia menutup kaca mobil.
HY : Bukan, dia bukan putri. Wanita di mobil ini adalah pacarku!!
Jiah dia pake teriak git lagi. Untung Lee Seol ga' denger jadi dia ga' tahu apa yang terjadi.
Wartawan langsung ngubah topik pertayaan mereka.
"Dimana kalian bertemu?"
"Apa kalian akan menikah?"
"Kapan ciuman pertama kalian?"
HY : Dia hanya mahasiswi biasa. Aku menyembunyikannya agar tidak terkait dengan masalah ini. Berhentilah kalian mengganggu urusan pribadi orang lain.

Lalu dia masuk mobil dan ngebuuuuuuuuuuuuutttttt, wussssssssssssssss! Menuju hotel Korea, dan meminta penjaga hotel untuk menghalangi wartawan.

Di kamar hotel. Hae Young menyuruh Lee Seol masuk. Tapi Lee Seol malah ga' mau dia kira mau ngapain gitu masuk ke kamar hotel. Makanya ga' sengaja dia mukul bibir Hae Young sampe berdarah.
LS : Sakitkah?
HY : Aww, bibirku berdarah.
Dia mengelap ujung bibirnya yang berdarah.
HY : Aku menyembunyikanmu agar kau tidak terlihat wartawan. Sekali kau masuk koran maka hidupmu tak akan sama lagi. Aklu sudah mengalaminya sejak kecil.
LS : Wow! Kau begitu terkenal. Apa rasanya sama seperti Paris Hilton?

Jiah tak getok juga nih Lee Seol, dia mbandingin Hae Young sama Paris Hilton. Kan, menurut Lee Seol, mereka sama-sama kaya dan terkenal dan sellau di kejar wartawan.
Hae Young menyalakan tv, dia berkata bahwa pasti beritanya sudah heboh.
Benar saja, tuh tv udah heboh aj beritanya. Tapi yang hebohnya pas Hae Young bilang, "Dia pacarku!"
Hahhahaha, keruan saja Lee Seol kaget marah gitu.

Lihat piku diatas. Itu ekspresi Hae Young saat kesulitan menjelaskan maksud dia di tv. Dia belagak pilon dan matiin tv. Saat ke jendela dia mendapati bahwa wartawan udah berkumpul di bawah. Rame banget!
LS : Apa disini ada komputer?

Di internet Lee Seol mendapati bahwa dia dijuluki "hugged girl" dan itu berita jadi topik utama diamana-mana.

Lee Seol capek, dia beristirahat di kamar sedangkan Hae Young melihat-lihat berita di internet.Saat itu Yoon Joo datang. Dia marah ke Hae Young. Eh lagi gitu Lee Seol keluar dari kamar, pake selimut gitu di kepalanya.
HY : Mengapa kau keluar pake selimut?
LS : Oh aku kediginan setelah tidur tadi.

Yoon Joo minta bicara berdua saja dnegan Hae Young. Mereka ke kamar tempat Lee Seol tadi tidur. Disana Yoon Joo mendapati baju luar Lee Seol dan tasnya. Jah dia salah sangka aja. Apalagi dia melihat sudut bibir Hae Young yang memar. Tambah deh salah paham. Sementara Hae Young menjelaskan situasinya, di luar Lee Seol nguping di pintu. Sampai ga' sadar pas pintu dibuka sama Hae Young.

LS : Kau ini, mengapa tidak mengetuk pintu dulu.
HY : Yang harusnya mengetuk pintu itu orang yang hendak masuk bukan sebaliknya.
LS : Oh, aku hanya tidak ingin kalian membicarakan aku.

Hahahaha, udah ketahuan nguping malah sok ga' bersalah lagi.
Mereka duduk.
HY : Mari saling berkenalan. Ini Oh Yoon Joo, kelak aku akna menikah dengannya.
HY : Ini Lee Seol gongju.
YJ : Gongju?
LS : Bukan, aku bukan putri.
HY : Aish! Dalam keadaan begini bukan waktunya untuk berdebat!

Hp Yoon Joo berdering, telpon dari ayahnya yang meminta berbicara pada Hae Young. Oh Gi-taek minta Hae Young membawa Lee Seol ke kuburan ayahnya.
HY : Ayo kita pergi.
LS : Kemana?
HY : Menemui ayahmu.

Untuk menghindari wartawan yang sudah menunggu di bawah mereka pergi dengan helikopter milik Daehan. Saat itulah Lee Seol ingat kejadian saat dia berumur 4 tahun. Dia datang ke tempat ayahnya bekerja, niatnya sih ngebantu gitu. Eh malah ayahnya dimarahi mandor. Saat itulah ada helikopter, dan Direktur yang turun dari helikopter. Direktur mencari ayah Lee Seol dan membawanya ke sebuah rumah dan membicarakan soal kerajaan. Direktur memberikan kantong kepunyaan permaisuri, yang merupakan nenek ayah Lee Seol.


Saat malam, direktur jatuh tertidur, ayahnya membaa Lee Seol pergi diam-diam. Dia memasukkan kantor permaisuri ke dalam tas. Tapi ikat rambut Lee Seol ketinggalan. Direktur menyadari kalau mereka pergi dan pergi mencari kedua ayah anak itu. Ayah Lee Seol menyuruh dia bersembunyi di semak-semak sementara ia pergi sebentar. Malangnya, pergi sebentar itu malah pergi untuk selamnya karena ayah Lee Seol tertabrak mobil dan meninggal dipangkuan direktur.

Lee Seol hepi akan bertemu ayahnya. Tapi, dia malah di sodori kenyataan bahwa ayahnya telah meninggal. Dia marah karena telah di bohongi oleh Hae Young dan juga marah pada direktur yang enyebabkan kematian ayahnya.
Dia pergi gitu aja tanpa mengucap salam pda mendiang ayahnya.


Di stasiun dia duduk dan terlihat lesu campur sedih. Hae Young datang menawarkan minuman.  Disana mereka membuat win-win solution. Hae Young akan mengirim Seol ke Mesir agar tidak dijadikan putri dan tidak membuat kakek Hae Young bahagia. Hae Young juga mendapatkan keuntungan karena itu berarti aset Daehan aman.

Esoknya. Yoon Joo menemui Lee Seol, dia memberikan amplop coklat berisi modul-modul yang dibutuhkan Lee Seol di Mesir.
YJ : Kelak tidak usah hubungi oppa lagi, hubungi aku saja.
Jahhhhhhhh, dasar nih ya Yoon Joo. Huh!



Lee Seol ketemu sama profesor.
Prof : Apa kau benar-benar gongju?
Profesor meminjamkan buku-buku buat Lee Seol dan mengntarnya pke rumah Lee Dan *kakak Lee Seol*.
Eh, Hae Young datang juga. Dia keliatan ga' senang gitu ngeliat profesor ngantar Lee Seol pulang. Cemburuuuuuuuu yaaaaaaaaaa?
Karena ngeliat wartawan Yoo disana sedang mewawancarai Lee Dan, makanya Hae Young nganterin Lee Seol ke rumah ibunya di Inn.

Pas mereka lagi ngobrol di luar rumah dan melihat-lihat kalau-kalau ada wartawan, Kim Da-bok ibu Lee Seol tiba-tiba muncul.
Ibu LS : Aku mendengar suara mobil ku kira pelanggan makanya aku keluar. Siapa ini?

Ibunya Lee Seol nih mirip sama Lee Seol yang mata duitan. Setelah tahu kalu mobil mahal itu punya Hae Young dan di bayar cash saat di beli segera deh dia nyuruh Hae Young masuk dan nanya ini-itu. Hahahahaha. Disini Hae Young tahu kalau dulu saat dia menginap Lee Seol telah menaikkan harga 2 kali lipat dari harga sesungguhnya. Hahahahaha, Lee Seol belagak pilon aja tuh sat rahasia 'mencari uang'nya terbongkar. Hahahahaha.

Karena kamar penuh, ibu Lee Seol menyuruh Hae Young berisitiraht di kamr Lee Seol selagi dia menyiapkan makanan.
Ibu LS : Relax.

HY : Kau sangat mirip dengan ibumu, dia pasti ibu kandungmu.
Sambil ketawa dia mengomentari kemiripin Lee Seol dan ibunya, yang terutama mirip soal uang itu. ^_^

Hae Young mengambil album foto Lee Seol, tapi Lee Seol menghalangi. Dia ga' mau Hae Young melihat foto-fotonya. Rebutan deh, eh, pada jatoh gitu ke kasur. Pas mereka dalam posisi begitu pintu kebuka dan ibi Lee Seol masuk. Hahahahaha.


Disini kalu di perhatikan ada adegan kurang pas. Kan saat ibu Lee Seol masuk tuh album terbang gitu kan ke udara. Eh pas kamera nyorot ke arah Lee Seol dan Hae Young tuh album masih di tangan Hae Young kok. Ga' jatoh di lantai.

Setelah ibu Lee Seolpergi, Hae Young menyerahkan amplop berisi foto ayah Lee Seol.
HY : Cuma satu-satunya foto ini, jadi jaga dengan hati-hati.
LS : Oh, kau mencariku hanya untuk nyerahin foto ini.

Saat di terminal, pas malem itu, Lee Seol minta Hae Young untuk memberikan foto ayahnya.
Lee Seol yang mau pergi ke Mesir bersiap-siap. Masukin baju-baju ke koper, yang dia beli di episode 1 itu masih ingat? Yang warna merah.
Membuat surat untuk ibunya, membersihkan rumah juga membuat omelet.
Sayangnya aku ga' ngerti tulisan Korea, jadi ga' tahu deh arti tuh tulisan.


Di bandara, Lee Seol membuat daftar barang-barang yang akan dia beli.
-krim anti kerut
-bikini
......
Hae Young datang dan membaca list itu. Lee Seol menjelaskan kalau itu untuk ibunya.
"Ibumu perlu bikini?" Tanya Hae Young.
"Itu untuk kakakku."
Hae Young mengambil list itu dan bilang ke Lee Seol nanti dia saja yang akan membeli itu semua untuk keluarganya. Mereka bersiap pergi menuju penjaga tiket. Penjaga itu melihat passport Lee Seol dan bilang,
"Maaf untuk saat ini Lee Seol ssi tidak boleh meninggalkan Korea."

Lee Seol dan Hae Young kaget, dan episode 3 selesai. Baca ya episode 4 yang sudah terlebih dahulu ku recap. Hehehehe.

0 comments:

Post a Comment

My Princess Episode 3

0 comments
Yoon Joo yang hendak pulang, kaget melihat ada boot berbulu-bulu di pintu rumah Hae Young. Hae Young yang telah membuka pintu ikutan memperhatikan apa yang dilihat Yoon Joo. Dia melepas gitu aja pintu, jadi Lee Seol *yang udah kebelet* ngira suara pintu yang ke tutup itu berarti kurator Oh sudah pergi.
Langsung aja dia ngibrit ke kamar mandi tanpa melihat bahwa ada 4 pasang mata yang melihat tingkahnya. Hahahaha.

Dari dalam toilet Lee Seol bertanya ke ke Hae Young apakah Yoon joo sudah pergi.
Saat dia keluar dari kamar mandi baru nyadar kalau kurator Oh masih berdiri mematung disana.

HY : Bisakah kau di dalam sebentar.
YJ : Tidak apa.
LS : Annyeong haseo, maaf ku kira anda sudah pergi.

Yoon Joo pergi dengan kecewa. Dia kan sebenarnya cinta sama profesor tapi dia maunya nikah sama Hae Young yang kaya, hehehehe. Bahkan pernikahan mereka sudah diatur.
Karena sedih, dia 'lari' ke rumah Profesor.


Sambil meluk profesor dia bilang kalau sekarang dia sakit dan ngerasa ga' nyaman.

Pagi. Profesor bawa nampan ke lantai 2 rumahnya yang merupakan kamar tidur. *Hmm..jadi ingat World Within ya, rumahnya Song Hye Gyo juga lantai 2 nya kamar gitu*. Bunyi hp ngebangunin Yoon Joo yang lagi tidur. Itu telpon dari ayahnya yang ngabarin kalau direktur mau ngadain konferensi pers perihal memulangkan aset Dae Han grup kepada rakyat.

*komen : ini yang tadi ku tulis di episode 4. Yoon joo yang baru bangun tidur tuh make-upnya dah rapi dan juga rambutnya ga' awaut-awutan kek orang baru bangun tidur. Ga' ada kesan ilernya deh*

Mendengar hal itu Yoon Joo menemui Hae Young.
YJ : Oppa, sekarang hanya Oppa seorang yang bisa menghentikan direktur!

Hae Young belum tahu perihal kakeknya yang mau mulangin aset Dae Han pada rakyat *dengan membangun rekonstruksi kerajaan*. Di mobil dia marah-marah, dan menuju kampus Lee Seol. Dia mencari Lee Seol. Kan menurut dia pangkal masalahnya sejak kakeknya nemuin gongjunim, makanya jadi begini.

Di kantin semua orang sedang memperhatikan berita di tv. Sampai Lee Seol ga' nyadar kalau dari tadi Hae Young nelponin dia. Heran deh, kok Hae Young langsung bisa nemuin Lee Seol di kantin ya? Emang dia tahu kalau Lee Seol ada di kantin? *iiisssssshhhh, Aliza, jangan di bahas ah*.
Saat mereka hendak pergi, eh, wartawan udah datang aja ngerubutin mereka. Reflek Hae Young nutupin kepala Lee Seol pake jasnya. Sebenarnya wartawan tuh nyariin Hae Young terkaitkon-fres kakeknya bukna nyari Lee Seol yang ternyata gongju itu. Karena ga' mau Lee Seol terekpos media makanya dia nutupin muka Lee Seol gitu.

Mereka lari kearah mobil. Di tengah jalan Lee Seol berpapasan dengan teman-temannya. Tadi kan pas nonton berita dia lagi megnagin sendok gitu, nah ternyata tuh sendok masih dia pegang aja pas lari. Pas ketemu Sun-ah dia ngasih tuh sendok.


Hae Young menyembunyikan Lee Seol ke dalam mobil dan dia menghadapi berondongan wartawan. Dengan kelihaiannya dia hampir bisa lolos. Hampir, lalu muncul pria satu iin.
Dia wartawan Yoo Gi-kwang.
Yoo : Lama tidak bertemu diplomat Park Hae Young.

Lee Seol mendapat telpon dari Sun-ah temannya.
LS : Mengapa kau tidak kuliah?
SA : Kuliah belum dimulai, profesor mengikutimu.

Lee Seol menutup hp-nya, dia mencari-cari keberadaan profesor. Saat itulah dia ngelok-in kepalanya keluar kaca mobil. Eh langsung tuh wartawan bilang,
"Wanita yang di mobil itu, apakah dia putri?"
Mendengar itu heboh deh wartawan lain. Hae Young menyikut kepala Lee Seol dan menyuruh dia menutup kaca mobil.
HY : Bukan, dia bukan putri. Wanita di mobil ini adalah pacarku!!
Jiah dia pake teriak git lagi. Untung Lee Seol ga' denger jadi dia ga' tahu apa yang terjadi.
Wartawan langsung ngubah topik pertayaan mereka.
"Dimana kalian bertemu?"
"Apa kalian akan menikah?"
"Kapan ciuman pertama kalian?"
HY : Dia hanya mahasiswi biasa. Aku menyembunyikannya agar tidak terkait dengan masalah ini. Berhentilah kalian mengganggu urusan pribadi orang lain.

Lalu dia masuk mobil dan ngebuuuuuuuuuuuuutttttt, wussssssssssssssss! Menuju hotel Korea, dan meminta penjaga hotel untuk menghalangi wartawan.

Di kamar hotel. Hae Young menyuruh Lee Seol masuk. Tapi Lee Seol malah ga' mau dia kira mau ngapain gitu masuk ke kamar hotel. Makanya ga' sengaja dia mukul bibir Hae Young sampe berdarah.
LS : Sakitkah?
HY : Aww, bibirku berdarah.
Dia mengelap ujung bibirnya yang berdarah.
HY : Aku menyembunyikanmu agar kau tidak terlihat wartawan. Sekali kau masuk koran maka hidupmu tak akan sama lagi. Aklu sudah mengalaminya sejak kecil.
LS : Wow! Kau begitu terkenal. Apa rasanya sama seperti Paris Hilton?

Jiah tak getok juga nih Lee Seol, dia mbandingin Hae Young sama Paris Hilton. Kan, menurut Lee Seol, mereka sama-sama kaya dan terkenal dan sellau di kejar wartawan.
Hae Young menyalakan tv, dia berkata bahwa pasti beritanya sudah heboh.
Benar saja, tuh tv udah heboh aj beritanya. Tapi yang hebohnya pas Hae Young bilang, "Dia pacarku!"
Hahhahaha, keruan saja Lee Seol kaget marah gitu.

Lihat piku diatas. Itu ekspresi Hae Young saat kesulitan menjelaskan maksud dia di tv. Dia belagak pilon dan matiin tv. Saat ke jendela dia mendapati bahwa wartawan udah berkumpul di bawah. Rame banget!
LS : Apa disini ada komputer?

Di internet Lee Seol mendapati bahwa dia dijuluki "hugged girl" dan itu berita jadi topik utama diamana-mana.

Lee Seol capek, dia beristirahat di kamar sedangkan Hae Young melihat-lihat berita di internet.Saat itu Yoon Joo datang. Dia marah ke Hae Young. Eh lagi gitu Lee Seol keluar dari kamar, pake selimut gitu di kepalanya.
HY : Mengapa kau keluar pake selimut?
LS : Oh aku kediginan setelah tidur tadi.

Yoon Joo minta bicara berdua saja dnegan Hae Young. Mereka ke kamar tempat Lee Seol tadi tidur. Disana Yoon Joo mendapati baju luar Lee Seol dan tasnya. Jah dia salah sangka aja. Apalagi dia melihat sudut bibir Hae Young yang memar. Tambah deh salah paham. Sementara Hae Young menjelaskan situasinya, di luar Lee Seol nguping di pintu. Sampai ga' sadar pas pintu dibuka sama Hae Young.

LS : Kau ini, mengapa tidak mengetuk pintu dulu.
HY : Yang harusnya mengetuk pintu itu orang yang hendak masuk bukan sebaliknya.
LS : Oh, aku hanya tidak ingin kalian membicarakan aku.

Hahahaha, udah ketahuan nguping malah sok ga' bersalah lagi.
Mereka duduk.
HY : Mari saling berkenalan. Ini Oh Yoon Joo, kelak aku akna menikah dengannya.
HY : Ini Lee Seol gongju.
YJ : Gongju?
LS : Bukan, aku bukan putri.
HY : Aish! Dalam keadaan begini bukan waktunya untuk berdebat!

Hp Yoon Joo berdering, telpon dari ayahnya yang meminta berbicara pada Hae Young. Oh Gi-taek minta Hae Young membawa Lee Seol ke kuburan ayahnya.
HY : Ayo kita pergi.
LS : Kemana?
HY : Menemui ayahmu.

Untuk menghindari wartawan yang sudah menunggu di bawah mereka pergi dengan helikopter milik Daehan. Saat itulah Lee Seol ingat kejadian saat dia berumur 4 tahun. Dia datang ke tempat ayahnya bekerja, niatnya sih ngebantu gitu. Eh malah ayahnya dimarahi mandor. Saat itulah ada helikopter, dan Direktur yang turun dari helikopter. Direktur mencari ayah Lee Seol dan membawanya ke sebuah rumah dan membicarakan soal kerajaan. Direktur memberikan kantong kepunyaan permaisuri, yang merupakan nenek ayah Lee Seol.


Saat malam, direktur jatuh tertidur, ayahnya membaa Lee Seol pergi diam-diam. Dia memasukkan kantor permaisuri ke dalam tas. Tapi ikat rambut Lee Seol ketinggalan. Direktur menyadari kalau mereka pergi dan pergi mencari kedua ayah anak itu. Ayah Lee Seol menyuruh dia bersembunyi di semak-semak sementara ia pergi sebentar. Malangnya, pergi sebentar itu malah pergi untuk selamnya karena ayah Lee Seol tertabrak mobil dan meninggal dipangkuan direktur.

Lee Seol hepi akan bertemu ayahnya. Tapi, dia malah di sodori kenyataan bahwa ayahnya telah meninggal. Dia marah karena telah di bohongi oleh Hae Young dan juga marah pada direktur yang enyebabkan kematian ayahnya.
Dia pergi gitu aja tanpa mengucap salam pda mendiang ayahnya.


Di stasiun dia duduk dan terlihat lesu campur sedih. Hae Young datang menawarkan minuman.  Disana mereka membuat win-win solution. Hae Young akan mengirim Seol ke Mesir agar tidak dijadikan putri dan tidak membuat kakek Hae Young bahagia. Hae Young juga mendapatkan keuntungan karena itu berarti aset Daehan aman.

Esoknya. Yoon Joo menemui Lee Seol, dia memberikan amplop coklat berisi modul-modul yang dibutuhkan Lee Seol di Mesir.
YJ : Kelak tidak usah hubungi oppa lagi, hubungi aku saja.
Jahhhhhhhh, dasar nih ya Yoon Joo. Huh!



Lee Seol ketemu sama profesor.
Prof : Apa kau benar-benar gongju?
Profesor meminjamkan buku-buku buat Lee Seol dan mengntarnya pke rumah Lee Dan *kakak Lee Seol*.
Eh, Hae Young datang juga. Dia keliatan ga' senang gitu ngeliat profesor ngantar Lee Seol pulang. Cemburuuuuuuuu yaaaaaaaaaa?
Karena ngeliat wartawan Yoo disana sedang mewawancarai Lee Dan, makanya Hae Young nganterin Lee Seol ke rumah ibunya di Inn.

Pas mereka lagi ngobrol di luar rumah dan melihat-lihat kalau-kalau ada wartawan, Kim Da-bok ibu Lee Seol tiba-tiba muncul.
Ibu LS : Aku mendengar suara mobil ku kira pelanggan makanya aku keluar. Siapa ini?

Ibunya Lee Seol nih mirip sama Lee Seol yang mata duitan. Setelah tahu kalu mobil mahal itu punya Hae Young dan di bayar cash saat di beli segera deh dia nyuruh Hae Young masuk dan nanya ini-itu. Hahahahaha. Disini Hae Young tahu kalau dulu saat dia menginap Lee Seol telah menaikkan harga 2 kali lipat dari harga sesungguhnya. Hahahahaha, Lee Seol belagak pilon aja tuh sat rahasia 'mencari uang'nya terbongkar. Hahahahaha.

Karena kamar penuh, ibu Lee Seol menyuruh Hae Young berisitiraht di kamr Lee Seol selagi dia menyiapkan makanan.
Ibu LS : Relax.

HY : Kau sangat mirip dengan ibumu, dia pasti ibu kandungmu.
Sambil ketawa dia mengomentari kemiripin Lee Seol dan ibunya, yang terutama mirip soal uang itu. ^_^

Hae Young mengambil album foto Lee Seol, tapi Lee Seol menghalangi. Dia ga' mau Hae Young melihat foto-fotonya. Rebutan deh, eh, pada jatoh gitu ke kasur. Pas mereka dalam posisi begitu pintu kebuka dan ibi Lee Seol masuk. Hahahahaha.


Disini kalu di perhatikan ada adegan kurang pas. Kan saat ibu Lee Seol masuk tuh album terbang gitu kan ke udara. Eh pas kamera nyorot ke arah Lee Seol dan Hae Young tuh album masih di tangan Hae Young kok. Ga' jatoh di lantai.

Setelah ibu Lee Seolpergi, Hae Young menyerahkan amplop berisi foto ayah Lee Seol.
HY : Cuma satu-satunya foto ini, jadi jaga dengan hati-hati.
LS : Oh, kau mencariku hanya untuk nyerahin foto ini.

Saat di terminal, pas malem itu, Lee Seol minta Hae Young untuk memberikan foto ayahnya.
Lee Seol yang mau pergi ke Mesir bersiap-siap. Masukin baju-baju ke koper, yang dia beli di episode 1 itu masih ingat? Yang warna merah.
Membuat surat untuk ibunya, membersihkan rumah juga membuat omelet.
Sayangnya aku ga' ngerti tulisan Korea, jadi ga' tahu deh arti tuh tulisan.


Di bandara, Lee Seol membuat daftar barang-barang yang akan dia beli.
-krim anti kerut
-bikini
......
Hae Young datang dan membaca list itu. Lee Seol menjelaskan kalau itu untuk ibunya.
"Ibumu perlu bikini?" Tanya Hae Young.
"Itu untuk kakakku."
Hae Young mengambil list itu dan bilang ke Lee Seol nanti dia saja yang akan membeli itu semua untuk keluarganya. Mereka bersiap pergi menuju penjaga tiket. Penjaga itu melihat passport Lee Seol dan bilang,
"Maaf untuk saat ini Lee Seol ssi tidak boleh meninggalkan Korea."

Lee Seol dan Hae Young kaget, dan episode 3 selesai. Baca ya episode 4 yang sudah terlebih dahulu ku recap. Hehehehe.

0 comments:

Post a Comment

visitor

 

KoReAn FaNz CoMmuNiTy | Creative Commons Attribution- Noncommercial License | Dandy Dandilion Designed by Simply Fabulous Blogger Templates